Mama adalah jasa kateringku.
Setiap hari berusaha menyediakan tiga menu masakan untukku agar aku tidak
bosan. Mama juga menyediakan berbagai jus yang berbeda setiap hari.
Mama adalah jasa laundriku.
Setiap hari memastikan aku memakai baju yang bersih dan telah disetrika rapi.
Mama adalah bodyguardku,
menjagaku aman setiap aku keluar rumah. Bukan saja aman dari kendaraan yang
lalu lalang melintas di dekat rumah tapi juga dari anak yang nakal padaku. Aku
selalu bersembunyi di balik Mama bila ada anak itu.
Mama menjadi penyiar radio
menjelang tidur. Setiap malam mendongeng dari buku cerita dan bernyanyi untukku.
But actually, my Mama is my boss….
Mama punya banyak aturan. Mama
sering mengomel bila aku tidak mematuhinya.
Mama sering melotot kalau aku
tidak mau makan atau minum jus. Mama akan mengomel betapa aku tak menghargai
repotnya memasak dan membuat jus untukku. Loh, aku kan tidak minta? Bagiku, minum susu terus
saja sudah asyik…. Tapi kata Mama tidak baik kalau aku hanya minum susu terus.
Mama akan mengomel kalau aku
tiba-tiba pipis di celana. Padahal, aku kan
tidak sengaja. Kadang aku terlalu asyik bermain sehingga malas ngomong. Sudah
terlanjur basah deh….
Mama melarangku main di luar
rumah saat siang hari, katanya cuaca begitu panas dan kulitku yang sensitif akan
mudah iritasi. Tapi saat cuaca mendung pun aku juga dilarang keluar, katanya nanti
aku kehujanan dan banyak angin yang bisa membuatku masuk angin. Bingung, kan?
Mama sering manyun dan
memberengut kalau aku belum juga mau tidur di malam hari. Aku sering terus menerus memberi buku pada Mama untuk didongengkan. Lama-lama dongeng Mama akan
banyak diselingi uapan-uapannya. Ah, lucu sekali….
Tapi aku tahu, Mama sungguh
menyayangiku…..
Terkadang, di sela lelap tidurku,
aku sedikit terjaga, melihat tetesan air matanya saat berdoa. Memohon hikmat,
kekuatan, dan kesabaran dari Tuhan dalam merawatku serta mendoakan yang terbaik
bagiku.
(Selamat ulang tahun ke-2 putraku tersayang....)